Jika Anda pecinta bahasa, maka Anda adalah kami.

Jumat, 16 Maret 2012

Sekilas tentang Anton M Mulyono (Moeliono)






Mungkin sahabat bertanya - tanya, kenapa saya menulis nama tokoh besar kebanggaan para pecinta bahasa khususnya bahasa indonesia seperti di atas. ini berawal dari kisah saya sendiri yang mungkin bisa jadi perenungan buat kita semua, "sudahkah kita menghargai para pahlawan kita..?" alih - alih menghargai, ternyata mengenal dengan baik pun tidak.

Suatu hari saya ingin menulis atau paling tidak mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang pak Anton ini, seorang yang banyak dibicarakan beberapa dosen saya yang pernah diajar oleh beliau. Tanpa bertanya - tanya dan hanya mengandalkan penerimaan fonologis saja, saya mulai berselancar di internet untuk mencari tahu siapa beliau dengan memasukan nama,"Anton Mulyono", HEBATNYA, ada beberapa blog dengan merujuk pada orang yang saya maksud dan dengan sangat baik memberikan informasi yg walau kurang lengkap, dapat memberikan gambaran pada saya. sehingga saya sempat yakin kalau informasi mengenai pak Anton ini memang sangat kurang di Internet. Maka saya putuskan untuk menyambangi Unika Atma jaya, tempat di mana pak Anton menjadi tokoh besar, untuk mendapatkan informasi lainnya.

Harapan saya tidak sia - sia, petugas - petugas di Perpustakaan begitu ramah dan cekatan membantu saya ketika saya berkata,"pak saya mau cari buku atau sesuatu yang menceritakan tentang pak Anton (masih dnegan pemahaman ejaan yang sama) Mulyono", cepat saja, pegawai senior yang saya tanyai itu memerintahkan pegawai junior untuk mencari melalui katalog elektronik mereka, dan LUCUNYA, walaupun di tempat dimana ia menjadi tokoh sentral,  para pegawai junior itupun juga tidak tahu ejaan namanya yang benar, sampai beberapa kali bertanya pada pegawai senior yang memerintahkannya. disinilah tergugah sebuah gambaran umum mengenai Kehadiran beliau dalam bangsa ini.

untuk itu saya tidak merubah nama beliau lewat penerimaan Fonologis saya "Anton Mulyono", berharap jika masih ada orang yang bernasib sama dengan saya, dapat menerima informasi yang benar (paling tidak tentang ejaan nama beliau yang benar) di tulisan ini.

Bangsa adalah Bahasanya 

Jika pertanyaan "siapa Anton Moeliono..?" itu muncul dalam benak kita, itu bukanlah suatu hal yang aneh. khususnya bagi para mahasiswa yang memiliki tahun kelahiran di atas 1985-an, akan sulit untuk mendapatkan bukti eksistensi beliau kecuali kita mencarinya. namun bila anda pemirsa TVRI pada tahun 1970 - 1977, maka tidak akan sulit bagi anda untuk menemui acara yang dia asuh untuk memberikan pengetahuan bagaimana berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Tokoh yang sangat "galak" dalam hal pembinaan dan penggunaan bahasa Indonesia.

"Bangsa adalah bahasanya, dan untuk menunjukan suatu bangsa ya kita harus menunjukan bahasa kita"
begitulah berulang kali ia katakan betapa urgen penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, pemerintahan, dan pendidikan untuk membangun karakter bangsa. 

jika sedang berhadapan dengan kalangan yang "hobi" menggunakan bahasa asing sebagai beberapa referensi dalam percakapannya, tidak segan pak Ton (begitu sapaan akrabnya) mengoreksi dan memberikan contoh rujukan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. hingga kemudian dia terkenal dengan slogan "berbahasa Indonesialah yang baik dan benar". 

para menteri pun tidak luput dari koreksi - koreksinya, hingga ia kemudian begitu mengapresiasi Menteri Pendidikan era orde baru Wardiman Joyonegoro yang berani mengeluarkan beberapa keputusan tentang "koreksi" penggunaan bahasa asing, yang paling terkenal adalah perubahan dari "Jakarta Convention Center (JCC)" menjadi "balai sidang Jakarta". 

Dalam sebuah kesempatan wawancara tentang besarnya arus tekanan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris dengan varian american, british, dan australian,  ia menyatakan bahwa bahasa inggris itu tidak ada bedanya dengan bahasa yang lain, tapi mereka didukung oleh kekuatan ekonomi, politik dan kepentingan negara lain terhadap mereka. sehingga mereka bisa memaksakan segala hal yang berhubungan dengan relasi tersebut ditulis dalam bahasa Inggris. tapi apakah bahasa Inggris itu hebat..? tidak juga, lihatlah Jerman, Perancis, Cina, Jepang, yang sangat minim terikat dengan bangsa itu masih bisa tidak terpengaruh secara massif seperti yang terjadi di Indonesia. 

Masih menurut pak Ton, dan lihatlah bangsa - bangsa itu, kebanggaan atas bahasa mereka membuat mereka juga menjadi begitu kuat dan disegani atas karakter bangsa mereka masing - masing. jadi benar rasanya apa yang ia nyatakan, "Bangsa adalah Bahasanya".

Ksatria Penjaga Bahasa

Berpenampilan tegas, yang membuatnya begitu terlihat,"angker" bagi sebagian besar mahasiswanya, namun ternyata dikenal sangat baiik dan tidak pernah marah oleh satpam di rumahnya. ketertarikannya pada dunia kamus, membuatnya semakin terpacu dan peduli untuk menjaga khasanah bahasa Indonesia yang begitu kaya dan beragam. ia terkenal mampu menyediakan  satu jam saja setiap hari untuk meneliti kamus, hal yang membuat kosakata bahasa Indonesianya begitu beragam dan membuat beliau juga terkenal mempunyai kemampuan kolokasi yang sangat baik.  

Lulus dari FS UI pada tahun 1958, beliau bekerja sebagai pengajar tidak tetap di lembaga bahasa dan kebudayaan. tahun 1960 ia mulai menjabat sebagai ketua jurusan sastra Indonesia di UI dan juga menjabat sebagai kepala bidang perkamusan, saat - saat inilah kemahirannya dalam bidang bahasa mulai terlihat. 

Tahun 1965 dia menyelesaikan pendidikan lanjutannya di Cornell University dengan gelar Master of Art dalam bidang General Linguistics, pada medio 70an dia mengenal sebuah kelompok linguistik Amerika yang memperkenalkannya pada field ""language planning", yang membukakan wawasannya untuk berbuat "sesuatu" pada bahasa Indonesia.

Rijksuniversiteit, Leiden, Belanda menjadi tempat selanjutnya ia melanjutkan sekolah pasca sarjananya. Setelah itu ia kembali ke Indonesia dan makin akrab dengan dunia perkamusan dan peristilahan yang membuatnya dekat dengan WJS Poerwadarminta, yang saat itu sedang menyusun kamus, Pak Ton tidak menyian-nyiakan kesempatan tersebut untuk banyak berguru pada beliau.

Dan tibalah momentum bagi pria kelahiran Bandung 21 Februari 1929, dengan nama Anton Moerdardo Moeliono, saat tahun 1972 ia terlibat sebagai "pemeran utama" dalam penyusunan EYD (ejaan yang disempurnakan) yang juga diluuncurkan pada tahun itu saat perayaan HUT RI. tidak lama setelah itu anak ketiga dari lima bersaudara ini mendapatkan gelar Doktoral pertamanya di UI dengan konsentrasi yang sama Linguistik. tidak lama berselang, ia diangkat sebagai Guru Besar, prestasi yang sangat pantas bila merujuk pada kontribusinya dalam bidang kebahasaan. ia juga merangkap sebagai dosen sintaks dan semantik.

puncak karirnya tiba saat ia ditunjuk sebagai Kepala Pusat Bahasa (PB) pada tahun 1984, diposisi strategis kebahasaan Indonesia itulah, ia banyak berperan besar dalam mendorong bahasa Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri di tengah gempuran bahasa dan budaya asing. 1988 adalah bukti besar kegemilangan beliau yang banyak dijuluki orang sebagai "Local Genius" saat dalam kepemimpinannya pusat bahasa menerbitkan suatu "kitab suci"yang sahih dalam penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pertama. 

Ia adalah tokoh di yayasan dan universitas Atmajaya 

komitmennya terhadap bahasa Indonesia tidak pernah luntur sedikitpun, bahkan semakin menjadi - jadi di kemudian hari. dalam beberapa kesempatan ia mengungkapkan, bahwa meminjam dari bahasa asing untuk menyampaikan suatu konsep (borrowing) tidak mengapa, tapi bukankah akan lebih baik bila bahasa Indonesia itu murni lahir dari bangsa itu sendiri. Hanya hal - hal seperti itulah yang merisaukan beliau selama beliau berkarir sebagai pendidik, pakar bahasa dan pemerhati bahasa, juga saat beliau mendedikasikan diri sebagai ksatria dan penjaga bahasa.

Pribadi yang mencengankan.

Pada bagian ini, saya tidak mungkin akan dapat mengungkapkan tanpa merujuk pada buku kenangan peringatan ulang tahun Anton Moeliono yang ke 75, sebuah kumpulan testimoni orang - orang terdekat Anton Moeliono tentang bagaimana pribadi beliau. 

Anton moeliono adalah seorang yang tegas, disiplin dan penuh perhatian pada mahasiswanya. Dia tidak akan membiarkan mahasiswanya tidak memperhatikan pelajaran yang ia sampaikan sedikitpun, hal yang merupakan sebuah perhatian namun sering menjadi momok yang menakutkan bagi para mahasiswa ataupun siswa di Indonesia, hingga seluruh kelas paham apa yang ia sampaikan.

hingga sebuah opini terbentuk di antara mereka,"saat pak Ton tiba - tiba galak, hal itu akan sangat mengagetkan, namun kalau tiba - tiba ia tersenyum dan memaafkan kesalahan mahasiswa yang harusnya layak untuk dimarahi, itu akan jauh lebih mengagetkan lagi".

dalam suatu wawancara, saat beliau begitu serius menentang penggunaan bahasa asing berlebihan atau bahasa Indonesia yang gado - gado, tidak lama kemudian pewawancara ingin mengurai ketegangan beliau dengan bertanya ke hal yang lebih pribadi,"apa olahraga bapak..?", secara mengejutkan ekspresinya berubah,"merokok..!"  

beliau adalah orang yang hanya memilih kualitas "terbaik" dari suatu bahasa. baik dalam bahasa indonesia, maupun dalam bahasa Inggris, beliau sangat nyaman dengan bahasa "terbaku" yang dimiliki bahasa itu. 

penyuka musik klasik dan  gendingan jawa ini berhasil menekankan pentingnya bahasa Indonesia, perjuangannya tidak sia - sia, pemerintah mulai menetapkan peraturan penggunaan bahasa baku di perundangan, surat izin pemerintahan dan berbagai bidang. 

kini ksatria bahasa, pendekar bahasa, local genius,itu sudah tidak ada lagi bersama kita. pada senin 25 juli 2011 ia telah berpulang karena penyakit komplikasi yang dideritanya. 

lalu tugas siapakah menjaga bahasa ? apakah kita harus belajar sedemikan jauh dan lama untuk dapat berperan dalam menjaga bahasa..? tentu saja tidak.. semua pengguna bahasa berhak dan wajib menjaga bahasanya sendiri.. 

"banggalah dengan bahasa kita".. Anton Moeliono..  terima kasih pak Ton 

referensi: 
www.tokohindonesia.com
buku peringatan ulang tahun Anton Moeliono ke 75, UI Press.

B.S


Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

Mohon maaf, komentar yang menyinggung SARA akan diedit atau bahkan dihapus.

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Linguistics and Literature Club (LLC)
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top