Oleh Ahmad Nur Saeful
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dan anggota Linguistics Literature Club (LLC) dan UKM Bahasa-FLAT
Nah, tulisan kali ini mencoba untuk mengenal salah satu kajian linguistik interdisipliner, yaitu Sosiolinguistik. Mari berkenalan.
A. Definisi Sosiolinguistik
Berikut ini beberapa pengertian tentang sosiolinguistik:
1. Sosiolinguistik adalah kajian bahasa yang berhubungan dengan masyarakat.
2. Sosiolinguistik didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari ciri dari berbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara para bahasawan dengan fungsi variasi di dalam suatu masyarakat bahasa. (Kridalaksana, 1978: 94)
3. Pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan. (Nababan, 1984: 2)
4. Sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa dan pemakai bahasa, karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam suatu masyarakat tutur. (Fishman, 1972: 4)
Jadi secara umum sosiolinguistik membaas hubungan bahasa dengan penutur bahasa sebagai anggota masyarakat. Hal ini mengaitkan fungsi bahasa secara umum yaitu sebagai alat komunikasi. Sosiolinguistik memfokuskan penelitian pada variasi ujaran dan mengkajinya dalam suatu konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara faktor-faktor sosial dengan variasi bahasa.
Berdasarkan pengertian menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yang erat kaitannya dengan sosiologi, hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor sosial di dalam suatu masyarakat tutur serta mengkaji tentang ragam dan variasi bahasa.
Kajian sosiolinguistik juga berfokus pada variasi bahasa yang muncul di lingkungan sosial yang biasanya dapat ditelusuri karena berbagai stratifikasi sosial dalam masyarakat. Misalnya bahasa yang digunakan oleh orang Jawa pasti berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh orang Papua. Maka ketika mereka melakukan percakapan atau berbicara bahasa Indonesia, tentu akan ada perbedaan pada keduanya. Itu disebabkan oleh bahasa ibu atau bahasa pertama yang memengaruhinya. Orang Jawa dengan dialek dan aksennya yang lembut tentu berbeda dengan dialek dan aksen orang Papua yang cenderung lebih lantang dan keras. Perbedaan varian bahasa dalam masyarakat tersebut memunculkan berbagai macam istilah kebahasaan, seperti dialek (variasi bahasa menurut pemakai), aksen, idiolek, gaya (styles), register.
B. Dimensi Sosiolinguistik
Selanjutnya, ada tujuh dimensi yang merupakan penelitian sosiolinguistik, yaitu: (Chaer, 2004: 5)
C. Fungsi Sosiolinguistik
Adapun fungsi sosiolinguistik adalah sebagai berikut:
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dan anggota Linguistics Literature Club (LLC) dan UKM Bahasa-FLAT
Nah, tulisan kali ini mencoba untuk mengenal salah satu kajian linguistik interdisipliner, yaitu Sosiolinguistik. Mari berkenalan.
A. Definisi Sosiolinguistik
Berikut ini beberapa pengertian tentang sosiolinguistik:
1. Sosiolinguistik adalah kajian bahasa yang berhubungan dengan masyarakat.
2. Sosiolinguistik didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari ciri dari berbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara para bahasawan dengan fungsi variasi di dalam suatu masyarakat bahasa. (Kridalaksana, 1978: 94)
3. Pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan. (Nababan, 1984: 2)
4. Sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa dan pemakai bahasa, karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam suatu masyarakat tutur. (Fishman, 1972: 4)
Jadi secara umum sosiolinguistik membaas hubungan bahasa dengan penutur bahasa sebagai anggota masyarakat. Hal ini mengaitkan fungsi bahasa secara umum yaitu sebagai alat komunikasi. Sosiolinguistik memfokuskan penelitian pada variasi ujaran dan mengkajinya dalam suatu konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara faktor-faktor sosial dengan variasi bahasa.
Berdasarkan pengertian menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yang erat kaitannya dengan sosiologi, hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor sosial di dalam suatu masyarakat tutur serta mengkaji tentang ragam dan variasi bahasa.
Kajian sosiolinguistik juga berfokus pada variasi bahasa yang muncul di lingkungan sosial yang biasanya dapat ditelusuri karena berbagai stratifikasi sosial dalam masyarakat. Misalnya bahasa yang digunakan oleh orang Jawa pasti berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh orang Papua. Maka ketika mereka melakukan percakapan atau berbicara bahasa Indonesia, tentu akan ada perbedaan pada keduanya. Itu disebabkan oleh bahasa ibu atau bahasa pertama yang memengaruhinya. Orang Jawa dengan dialek dan aksennya yang lembut tentu berbeda dengan dialek dan aksen orang Papua yang cenderung lebih lantang dan keras. Perbedaan varian bahasa dalam masyarakat tersebut memunculkan berbagai macam istilah kebahasaan, seperti dialek (variasi bahasa menurut pemakai), aksen, idiolek, gaya (styles), register.
B. Dimensi Sosiolinguistik
Selanjutnya, ada tujuh dimensi yang merupakan penelitian sosiolinguistik, yaitu: (Chaer, 2004: 5)
- Identitas sosial dari penutur
- Identitas sosial dari pendengar yang terlibat dalam proses komunikasi
- Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi
- Analisis sinkronis dan diakronis dari dialek-dialek sosial
- Penilaian sosial yang berbeda oleh penutur akan perilaku bentuk-bentuk ujaran
- Tingkatan variasi dan ragam linguistik
- Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik.
C. Fungsi Sosiolinguistik
Adapun fungsi sosiolinguistik adalah sebagai berikut:
- Pengetahuan sosiolinguistik dimanfaatkan dalam berkomunikasi atau berinteraksi. Sosiolinguistik memberikat pedoman untuk berkomunikasi dengan menunjukkan bahasa, ragam bahasa atau gaya bahasa apa yang harus kita gunakan jika berbicara dengan orang tertentu. Bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Penguasaan bahasa lebih dari sekadar atribut, yakni hal yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan. Pesan adalah sebuah ungkapan atau ujaran yang berisi maksud dan tujuan yang kemudian diterjemahkan melalui bahasa agar dapat dimengerti oleh penerima pesan. Oleh karena itu, bahasa menjadi hal yang sangat penting karena menjadi media untuk berinteraksi dan berkomunikasi di lingkungan masyarakat.
- Sosiolinguistik digunakan dalam pengajaran bahasa di lembaga pendidikan.
0 komentar
Mohon maaf, komentar yang menyinggung SARA akan diedit atau bahkan dihapus.